BUMI PERTAPAN TIRTO ARUM
Jelajah Lapangan
Posted on 7 Maret 2013 by anasptsp
Maraknya pengembangan Desa Wisata dan Homestaydengan menawarkan kearifan lokal di Jawa Tengah membuat masyarakat di
Desa Cacaban, Boja Kabupaten Kendal tergerak untuk menyulap desa Cacaban
yang terletak di Kecamatan Singorojo menjadi sebuah desa wisata dengan
beberapa aktraksi wisata alami yang ditawarkan.
salah satu homestay di Desa Wisata Cacaban
Homestay: dipertahankan aslinya untuk
menjaga kearifan lokal.
Sekedar memanfaatkan cuti bersama, sore itu (3/6), tim Jelajah
Lapangan dari Sekretariat FPESD Jawa Tengah menyambangi desa Cacaban, + 35
km dari Kota Semarang. Suasana yang masih asri dengan pemandangan
perbukitan yang hijau mengiring perjalanan tim ke desa Cacaban.
Setibanya disana, tim disambut hangat oleh Nasokah, salah seorang warga
yang pemilik homestay. Tim disambut dengan hidangan khas desa Cacaban,
gendar pecel,teh rosella, kopi khas Cacaban, perkedel jagung, blendung (makanan olahan dari jagung yang direbus dan ditaburi kelapa, red),
ubi dan jagung rebus telah disediakan oleh pemilik homestay. “Beginilah
makanan desa mas,” ujar ayah satu anak tersebut kepada tim. Sebuah
bangunan yang sederhana, berdinding kayu, dengan udara yang masih sejuk
dan hidangan yang nikmat membuat tim betah untuk berlama-lama sekedar
duduk, mengobrol dan menikmati hangatnya komunitas warga setempat. “Kami
serasa pulang kampung,” ujar salah satu anggota tim. Hal seperti inilah
yang dibutuhkan masyarakat kota untuk melepas penat setelah
beraktivitas di kantor.
Ditengah kebun kopi: Perjalanan
menuju ke Curug Lie Seng.
Gendar Pecel: hidangan utama
Desa Wisata Cacaban.
Keesokan harinya, setelah berbincang sambil menikmati sarapan
hidangan khas Soto Cacaban, tim bergerak menuju salah satu atraksi
wisata, Curug Lie Seng yang terletak lebih kurang 300 meter dari homestay tempat tim menginap. Hawa yang masih sejuk di track jalan
setapak yang terjal, diantara kebun kopi dan perkebunan warga menambah
keasikan petualangan tim yang akan dimulai pada pagi hari itu. Jalur
yang dilalui tim biasanya dipergunakan oleh penggemar olah raga
bersepeda untuk melakukan downhill atau bersepeda turun lembah,
karena medan yang mendukung dan cukup memacu adrenalin saat mengayuh
sepeda. Setelah 20 menit berjalan kaki, tim disajikan pemandangan yang
luar biasa, sebuah curug yang masih perawan dengan debit air yang cukup
besar mengobati rasa lelah setelah perjalanan yang cukup jauh dan
melelahan. Indahnya pemandangan perkebunan dari atas perbukitan serta
air yang dingin dan segar akan memanjakan pengunjung yang datang ke
curug tersebut. Dengan ditemani pemilik homestay, tim mulai menyusuri
terjalannya jalan setapak menuju ke bagian bawah curug untuk sekedar
mengabadikan pemandangan yang luar biasa indahnya.
Menikmati Soto Cacaban
Kopi Cacaban: menikmati kopi olahan
khas desa Cacaban di pagi hari.
Terjal: Jalan setapak menuju Curug Lie
Seng
Curug Lie Seng Desa Wisata
Cacaban, Kab. Kendal
Perjalanan
dilanjutkan ke atraksi wisata selanjutnya. Kali ini tim disuguhi wisata
religi, makam Ki Ageng Surodadi yang merupakan sesepuh Desa Cacaban.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke makam tersebut, sekedar untuk
berziarah mendoakan sebagai suatu tanda hormat kepada sang sesepuh desa.
Tidak jauh dari makam Ki Ageng Surodadi, terdapatsendang (mata air, red)
Keberkahan yang merupakan salah satu sumber mata air di desa Cacaban
yang tidak akan pernah kering saat musim kemarau. Menurut sejarahnya,
air yang berasal dari Sendang Keberkahan akan menambah berkah bagi siapa
yang meminumnya atau menggunakannya untuk mandi, tim pun segera
mengunjungi tempat tersebut. Air yang jernih dan dingin yang juga
merupakan habitat ikan Wader (ikan air tawar berukuran kecil,red)
juga ramai disinggahi warga saat bulan Muharram untuk menjamas pusaka.
Disamping Sendang Keberkahan terdapat musholla Batu Pasholatan yang
merupakan tempat sholat Ki Ageng Surodadi saat beliau pertama kali
hijrah ke desa Cacaban. Tempat tersebut juga dipergunakan pengunjung
yang akan menunaikan ibadah sholat bagi yang beragama Islam.
Makam Ki Ageng Surodadi
Sendang Keberkahan
Musholla Batu Pasholatan Ki Ageng
Surodadi
Pada akhir perjalanan sore itu, setelah dari atraksi wisata religi, tim disuguhi track yang sedikit menguras tenaga. Track tersebut juga dapat dipergunkan untuk olah raga bersepeda khususnya cross country,
karena medan yang terjal membuat keasikan tersendiri pada penikmat olah
raga bersepeda melintasi alam pedesaan. Tanjakan yang curam tidak
membuat menyerah, tim terus melanjtukan perjalanan untuk kembali ke
homestay. Setelah lebih kurang 200 meter berjalan kaki dari lokasi
wisata religi, tim sampai di homestay milik Nasokah.
Tracking: Berjalan kaki dari makam
Ki Ageng Surodadi ke homestay.
Istirahat: Setelah berjalan dari makam
Ki Ageng Surodadi, tim Jelajah Lapangan
istirahat sejenakuntuk menikmati suasana
pedesaan.
Sesampainya di homestay, tim ditawari untuk meminum air kelapa muda
yang dicampur dengan gula Jawa dan sedikit es batu. Pada saat
mendapatkan tawaran, tim menganggap biasa saja meminum air kelapa muda
yang di campur gula Jawa, tetapi untuk yang satu ini berbeda. Salah satu
anggota tim yang dianggap mampu diminta untuk memetik sendiri kelapa
dari pohon kelapa yang ada di belakang homestay, setelah itu tim harus
mengolah sendiri kelapa yang akan diminum airnya. Pemilik homestay hanya
menyediakan parang untuk mengupas kelapa, gula Jawa, baskom kecil dan
es batu saja, selanjutnya proses pengolahan diserahkan sepenuhnya kepada
tim. Sungguh tawaran yang luar biasa, tidak perlu waktu lama tim sudah
selesai mengolah kelapa muda yang dipetik sendiri dari pohonnya. Hal
tersebut mungkin tidak akan ditemui di kota seperti di Semarang dan
kota-kota besar lainnya di Jawa Tengah. Suasana desa yang damai, udara
yang masih sejuk, pemandangan alam yang indah, kuliner pedesan yang khas
serta hangatnya komunitas lokal membuat Desa Wisata Cacaban bisa
menjadi salah satu tujuan wisata untuk keluarga anda.IMG_1579
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
POPULER
-
Jelajah Lapangan Posted on 7 Maret 2013 by anasptsp Maraknya pengembangan Desa Wisata dan Homestaydengan menawarkan kearifan lokal di Jawa T...
-
Dalam rangka memperingati hari bersejarah babat tanah surodadi setiap tahun pada bulan muharam diadakan kirab tumpang agung nusantara serta ...
-
SEJARAH PERJALANAN RELIGIUS PROFIL SINGKAT DESA WISATA CACABAN Desa Cacaban terletak di Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal dengan keti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar